Cerpen (kisah cinta)

https://kayuara-net.blogspot.com/p/kayu-ara.html



*Cerpen Cinta Romantis dan Haru, Bikin Makin Sayang Sama Pasangan*


Foto:ilustrasi

*-Cerpen Cinta*

 – Cinta adalah salah satu anugerah terindah dari Tuhan. Dengan cinta kita bisa merasakan bahagia ‘tanpa sebab’ dan rasa syukur yang lebih. Cinta pun bisa datang kapan saja dan untuk siapa saja tanpa terencana, kita pun tak bisa mengatur kapan cinta harus berakhir.

Namun dalam membuktikan cinta, ada pengorbanan yang harus dilakukan baik pengorbanan hati, waktu, fisik maupun finansial. Bahkan tak sedikit orang yang harus melakukan berbagai macam cara untuk meyakinkan pujaan hatinya hanya untuk sekedar membuktikan rasa cintanya.

Seperti kisah pada cerpen-cerpen cinta di bawah ini yang menunjukkan betapa hebatnya cinta dan betapa besar pengorbanan seseorang demi mendapatkan seseorang yang ia inginkan.

***

Foto:ilustrasi

*Baca Cerpen Cinta yang Bikin


Cerpen Cinta Romantis Islami.

Perkenalkan namaku Nara, dan teman-temanku biasa memanggil nana. Aku masuk dalam salah satu universitas islam di Jogja. Sejak hari pertama kuliah, aku melihat sesosok pria yang begitu memukau, misterius, dan tentunya sangat tampan. Semakin hari rasa penasaranku tentangnya semakin kuat hingga akhirnya aku tahu siapa sosok pria yang ku idolakan selama ini.Dia bernama Rizal, selain pintar dia juga aktivis dan mengikuti beberapa organisasi. Selain itu Rizal sangat pandai bermain gitar. kebetulan aku dan Rizal satu kelas, setelah berkenalan lama kelamaan kita semakin akrab bahkan menjadi lebih dari sahabat. Bagiku Rizal adalah sosok pria yang sangat baik, kapanpun aku membutuhkan bantuannya, dia selalu siap dan ada. Jadi tak heran jika banyak yang mengira kalau kita pacaran.

Tentu itu hal yang tak mungkin, karena kita sama-sama mengikuti dan aktif dalam Rohis, yang di dalamnya sangat ditekankan ajaran untuk menjaga pergaulan antara pria dan wanita

Hingga suatu hari aku melihatnya sedang bermain gitar di sudut taman, ada yang beda dengan rasaku, hatiku berdetak kencang dan lidahku kelu bahkan aku sangat sulit memalingkan pandanganku dari sosoknya. Hingga kuputuskan untuk segera menutup mata  saja, berharap mendapatkan ketenangan.  Tapi ketika kuterpejam.

“Na, sedang apa, dari pada panas berdiri di situ mending kesini temenin aku latihan gitar” seketika aku kaget bukan main mendengar suaranya.

“Mana ada Na tukang somay keliling masuk ke kampus, sini biar aku atasi saja rasa laparmu.” Ledek Rizal sambil tersenyum merekah.

Sebisa mungkin aku mencoba bersikap untuk biasa. Walaupun aku masuk ke organisasi Rohis, sifat tomboy ku masih sedikit terlihat, rasa cuek ku pada lingkungan sekitar terkadang dapat membuat ku malu sendiri. Tetapi keadaan terasa begitu berbeda saat berada di dekat Rizal. Seketika aku berubah menjadi sosok yang pendiam bahkan kerap kali salah tingkah.

Nah pada saat aku menemaninya bermain gitar, ada salah satu temanku yang mendekati Rizal, dia juga menanyakan banyak hal, sampai aku merasa bosan melihatnya bolak balik di hadapan Rizal.

Dan di suatu malam aku menuliskan sebuah puisi romansa yang menceritakan seluruh perasaanku yang tak dapat ku ungkapkan, hanya mampu ku tuangkan dalam goresan tinta. Perasaan ku untuknya seakan sudah membuatku seperti orang bisu.

Selalu kucoba untuk tak terlalu ingin memilikinya, sebab aku sadar hal itu justru bisa membuatnya pergi dari ke hidupku. Biarlah aku memendam perasaan ini sendirian. Bahkan aku tak masalah jika pun hanya dianggap sebagai seorang sahabat, karena ada di sampingnya saja sudah lebih dari cukup bagiku. Mungkin sekarang aku bisa mencintainya dalam diam, tapi entah sampai kapan aku bisa bertahan seperti ini.

***

Foto:ilustrasi


*Cerpen Cinta Romantis Remaja.*


"Ketika Aji sedang berjalan di koridor sekolah, dia melihat seorang cewek yang menurutnya sangat menawan, cewek itu bernama Riska. Singkat cerita Aji pun jatuh hati pada Riska.Di sekolah, hari-hari Aji jadi sangat menyenangkan dia dapat bertemu dengan pujaan hatinya. Akhirnya Aji memberanikan diri untuk berkenalan dengan Riska. Dan yang membuat Aji merasa sangat senang karena Febri mau berteman dengannya, Riska juga bersedia jadi teman curhat Aji.

Kerap kali Aji curhat tentang cewek yang dia suka kepada Riska yang tidak lain sebenarnya itu adalah Riska. Namun semakin lama, Aji bosan karena Riska hanya jadi sebatas teman curhat untuk Aji. Dengan hati yang masih ragu, Aji menyampaikan perasaannya kepada Riska. Tapi Aji sebelumnya sudah meminta pendapat Riska, apa yang harus dia lakukan kalau mencintai seseorang.

Tanpa pikir panjang lagi, Riska langsung menjawab “nyatain saja langsung, kalau ditunda-tunda terus cewek itu diambil orang bagaimana, mau?”

Berbekal jawaban Riska itu, Aji akhirnya menyatakan perasaannya pada Riska. Tentu awalnya Riska tak percaya, kalau ternyata wanita yang Aji maksud adalah dirinya. Akan tetapi Riska juga tak bisa membohongi perasaannya sendiri, kalau dia juga jatuh hati pada Aji, hingga akhirnya mereka jadian.

Hari-hari mereka lalui dengan penuh rasa cinta dan romantisme, sampai akhirnya datang orang ketiga bernama Indra yang berhasil menggoyahkan kesetiaan Riska. Awalnya Riska tak suka dengan Indra, tapi karena Indra sering memberinya kado manis, Riska menjadi begitu dekat dengan Indra.

Mengetahui kedekatan mereka, Riska tentu merasa sangat cemburu dan meminta Riska untuk menjaga jarak dengan Indra. Sayang, Riska tidak mengiyakan perkataan Aji, dengan alasan Indra adalah sosok teman yang sangat baik.

Begitu dekatnya mereka, hingga suatu ketika Riska tak sungkan menceritakan tentang Indra pada Aji, Aji sering meninggalkan Riska sendirian karena kesal. Dengan sikap Aji yang seperti itu, membuat Riska mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan dengan Aji dan menjalin  kisah dengan Indra. Sampai akhirnya Riska sadar kalau Indra tak sebaik yang Riska pikirkan selama ini.

Riska pun sangat menyesal karena telah meninggalkan Aji, Riska berusaha untuk meminta maaf pada Aji dan meminta agar hubungan mereka bisa diperbaiki lagi. Tapi usaha Riska sia-sia, Aji sudah terlalu kecewa, ya walau sebenarnya hati kecilnya masih sangat mencintai Riska. Aji seakan tak melihat usaha Riska untuk memperbaiki hubungan mereka kembali, malah Aji sengaja jadian dengan cewek lain untuk membuktikan kalau Aji sudah tidak mencintai Riska.

Tentunya Riska sangat sedih, namun Riska tak menyerah, bahkan dia berani bilang pada Aji  kalau dia akan selalu mencintainya meskipun Aji sudah mencintainya lagi....

***

*Cerpen Cinta Romantis Sedih.*

Senja yang setiap hari kita rindukan kini hanya bisa ku nikmati seorang diri. Dan sekarang senja ini hanya milikku saja, bukan miliki kita lagi.“Perasaan yang sangat hampa, dan hati yang terasa kosong” terdengar ucapan seseorang dari belakang dan aku mengenalnya.

“Ka aku” belum sempat ku selesai bicara, Kaka menempelkan jari telunjuknya tepat di bibir ku.

“Karena ini senja hanya milikmu, jadi nikmati saja” ucap Kaka yang kemudian menemaniku duduk di bangku sebelah.

“Ka, apa kamu merindukan senja yang biasa kita nikmati bersama?” tanyaku tanpa menatap matanya sedikitpun.

“Tentu, jawabannya persis seperti pertanyaanmu”

“Ku kira kamu akan lupa dengan tempat ini” ucapku akan tetapi tak ada jawaban dari Kaka.

“Senjamu sudah pergi, ayo kita pulang”. Kaka bangkit dari tempat duduknya dan membantu ku berdiri.

Hingga sampailah kami di ujung jalan sebelum akhirnya berpisah dan kita akan bertemu lagi nanti jam 7 malam. Aku merasa Kaka sedikit aneh, mungkin itu hanya karena dia capek baru pulang dari Malang. Hingga tanpa sengaja aku bertemu dengan Mayang sahabatku.

“Lis, apa kita jadi pergi ke rumah Kaka?” tanya Maria.

“Jadi Mar” Jawabku singkat.

“Ayo kita pergi bersama” ucap Maria.

Dan lagi ada yang beda dengan Maria, dia yang biasanya ceria berubah menjadi seorang pendiam. Kami pun hampir sampai di rumah pacarku Kaka.

“Lis, maaf” Ucap Maya yang seperti orang aneh bagiku.

“Kenapa?” jawabku bingung.

“Aku Cuma bisa mengantarmu sampai sini, nanti kamu akan tahu sendiri”. Belum sempat aku jawab  Maria sudah menghilang pergi.

Dengan perasaan yang aneh dan tak karuan aku pun melanjutkan perjalananku. Hingga sampailah aku di rumah Kaka yang kala itu begitu ramai dengan orang yang mengenakan pakaian serba hitam. Saat aku masuk, kulihat kedua orang tua Kaka menangis, mereka menghampiri ku, Bundanya memeluk ku sangat erat.

“Bunda, kenapa menangis?” aku bertanya dengan perasaan sangat bingung.

“Listi, Kaka dan Maria telah pergi” kata ayah Kaka yang kemudian menyuruh ku duduk untuk menunggu ambulance yang membawa jenazah Kaka.

“nggak ayah, ini  nggak mungkin, baru saja aku bertemu mereka, mereka bilang baru pulang dari Malang” jawabku masih tidak percaya.

“Mereka sudah pulang dari Malang sejak kemarin, dan tadi siang mereka pamit mau menemuimu, sampai saat sore hari ayah mendapat telepon dari rumah sakit yang menerima korban kecelakaan meninggal dunia. mereka adalah Kaka dan Maria” jelas ayah Kaka.

“Lalu siapa yang tadi mengantarku, menemani ku menikmati indahnya senja jika benar mereka sudah tiada ayah?’ seketika tubuhku lemas tak berdaya dan saat itu juga aku tidak sadarkan diri..

Tekan link di bawah ini"๐Ÿ‘‡









Sekian dan terima kasih"๐Ÿ™๐Ÿ™
Salam hangat.๐Ÿ˜Š 
By:muslim.


Kayu aro/tulung selapan/kab,ogan komering ilir/Palembang/sumatra selatan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah:Siti masyitoh"pembantu pir'aun.

Anak anak penghuni surga"